Transistor daya Q1 dan Q2 dipasang sebagai pengatur seri untuk mengontrol tegangan keluaran pengisi daya baterai dan laju arus pengisian. Regulator tegangan LM-317 yang dapat disesuaikan menyuplai sinyal penggerak ke basis transistor daya Q1 dan Q2. Potensiometer R9 mengatur level tegangan keluaran.
Resistor pengambilan arus sampel, R8 (satuan 0,1 ohm/5W), dihubungkan antara kabel keluaran negatif dan sirkuit ground. Untuk setiap amp arus pengisian yang mengalir melalui R8, keluaran 100mV dikembangkan melaluinya. Tegangan yang dikembangkan pada R8 diumpankan ke satu masukan komparator U3.
Input komparator lainnya dihubungkan ke resistor variabel R10. Ketika tegangan pengisian baterai mulai turun, arus yang melalui R8 berkurang. Kemudian pin pengumpan tegangan 5 U3 diturunkan, dan keluaran komparator mengikutinya, mematikan kembali Q3, yang melengkapi jalur melingkar sinyal untuk mengatur arus pengisian baterai. Arus pengisian dapat diatur dengan mengatur R10 untuk arus yang diinginkan.Itu sebabnya baterai 12 V memiliki 6 sel. Pengisi daya ini menggunakan parameter berikut:
Arus pengisian daya harus sekitar 0,1 kali kapasitas baterai. Jadi baterai 10 Ah harus diisi dengan arus 1A (10 x 0,1 = 1). Hal ini membantu memastikan masa pakai baterai.
Tegangan pengisian daya mengambang adalah 2,275V per sel = 13,65V
Baterai dua tahap ini pengisi daya berfungsi sebagai berikut:
- sebuah langkah Pengisian dimulai dengan batas arus maksimum. Tegangan terminal baterai meningkat secara bertahap hingga mencapai tegangan yang ditetapkan oleh regulator.
- sebuah langkah Ketika baterai terisi penuh, arus mulai berkurang. Saat arus pengisian daya turun menjadi sekitar 140mA (lihat nanti), tegangan regulasi turun ke batas aman sehingga baterai dapat terus beroperasi tanpa batas waktu.
TIPS TAMBAHAN :
Dalam mengoptimalkan pengisian daya baterai, terutama pada pengisi daya baterai asam timbal (SLA) 12V, pemahaman terhadap parameter pengisian baterai 12V dan cara kerja pengisi daya baterai sangat penting. Proses pengisian seringkali dilakukan dalam pengisian baterai dua tahap, dimulai dengan batas arus maksimum pengisian (misalnya, arus pengisian 1A untuk kapasitas baterai 10 Ah) dan dilanjutkan hingga mencapai tegangan pengisian per sel yang optimal.
Mekanisme dan Komponen Pengisi Daya
Sirkuit pengisian yang efisien menggunakan komponen kunci seperti regulator tegangan LM-317 untuk menyuplai sinyal penggerak, serta transistor daya pengatur seri untuk mengontrol tegangan keluaran pengisi daya. Potensiometer R9 digunakan untuk menyesuaikan tegangan ini. Pengaturan dan pemantauan arus pengisian daya dilakukan melalui resistor pengambilan arus sampel (seperti R8) yang tegangannya diumpankan ke komparator U3, dengan resistor variabel R10 memungkinkan pengguna mengatur arus pengisian yang aman. Setelah baterai terisi penuh, sirkuit akan beralih ke tegangan pengisian daya mengambang (floating charge) untuk menjaga kondisi baterai.Masalah dan Solusi Pengisian Daya
Isu umum seperti pengisian daya baterai lama atau lama pengisian baterai pada perangkat modern (seperti mengisi baterai Xiaomi lama atau pengisian baterai yang lama Samsung) seringkali memicu pertanyaan mengenai penyebab pengisian daya baterai HP lama. Walaupun cara kerja pengisian daya cerdas pada perangkat seperti iPhone telah mengoptimalkan proses, faktor seperti kualitas pengisi daya dan kesehatan baterai tetap mempengaruhi kecepatan. Selain pengisian konvensional, cara kerja pengisian daya nirkabel juga menjadi topik menarik. Secara umum, memastikan arus pengisian aman dan mengikuti langkah pengisian baterai yang benar adalah kunci untuk pengisian baterai aman dan mengisi baterai cepat penuh. Sementara itu, memahami sistem pengisian pada kendaraan, seperti bagaimana cara kerja sistem pengisian daya pada mobil, memberikan konteks yang lebih luas tentang manajemen daya..
.
%2012V%20Battery%20Charger.jpg)