Rangkaian pemancar mini FM yang dimodifikasi ini memiliki keunggulan dalam hal daya yang lebih besar dan jumlah komponen yang lebih sedikit, membuatnya lebih efisien dan mudah dalam perakitan. Skema ini tetap mempertahankan osilator/penala frekuensi yang sama dengan produk Ronica yang populer, namun mengalami pembaruan pada bagian driver dan final agar dapat menghasilkan daya yang lebih tinggi.
Bagian osilator menggunakan lilitan kawat email dengan diameter tertentu pada inti ferit dan inti udara untuk menciptakan sinyal frekuensi yang stabil. Lilitan L1 digunakan pada osilator dengan 3 lilit pada koker inti ferit berdiameter 5 mm, sedangkan lilitan L2 dan L3 digunakan pada driver dan final dengan diameter lilitan 6 mm pada inti udara. Dengan penggunaan lilitan yang tepat, pemancar ini dapat menghasilkan sinyal FM yang berkualitas dan stabil.
Selain itu, penting untuk memperhatikan penggunaan pendingin pada transistor C2570/C2026 dan C2053 karena akan menghasilkan panas saat bekerja. Dengan memasang pendingin yang memadai, transistor dapat bekerja dengan optimal dan mencegah terjadinya overheating yang dapat merusak komponen.
Selain komponen utama seperti transistor dan lilitan, komponen pendukung lainnya seperti trafo daya yang stabil teregulasi dan antena berkualitas juga perlu diperhatikan. Gunakan trafo daya dengan arus minimal 2 ampere dan tegangan 12 volt untuk mendukung kerja pemancar dengan baik. Untuk antena, pilih jenis antena yang sesuai dengan kebutuhan seperti open dipole, ground plane, atau yagi, serta gunakan kabel coaxial berkualitas tinggi seperti RG8 untuk mengoptimalkan kualitas siaran.
Dengan menggunakan skema ini dan memperhatikan pemilihan komponen serta perakitan yang tepat, pemancar mini FM Anda akan dapat menghasilkan sinyal frekuensi yang stabil dengan daya yang lebih besar. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dalam rangkaian ini dengan cermat dan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Referensi:- "Panduan Perakitan Pemancar FM Mini" oleh Ronica, 2020- "Cara Membuat Pemancar Radio FM" oleh Elektro.
com, 2019- "Teknik Desain dan Perakitan Elektronika" oleh Penerbit Andi, 2017.
Bagian osilator menggunakan lilitan kawat email dengan diameter tertentu pada inti ferit dan inti udara untuk menciptakan sinyal frekuensi yang stabil. Lilitan L1 digunakan pada osilator dengan 3 lilit pada koker inti ferit berdiameter 5 mm, sedangkan lilitan L2 dan L3 digunakan pada driver dan final dengan diameter lilitan 6 mm pada inti udara. Dengan penggunaan lilitan yang tepat, pemancar ini dapat menghasilkan sinyal FM yang berkualitas dan stabil.
Selain itu, penting untuk memperhatikan penggunaan pendingin pada transistor C2570/C2026 dan C2053 karena akan menghasilkan panas saat bekerja. Dengan memasang pendingin yang memadai, transistor dapat bekerja dengan optimal dan mencegah terjadinya overheating yang dapat merusak komponen.
Selain komponen utama seperti transistor dan lilitan, komponen pendukung lainnya seperti trafo daya yang stabil teregulasi dan antena berkualitas juga perlu diperhatikan. Gunakan trafo daya dengan arus minimal 2 ampere dan tegangan 12 volt untuk mendukung kerja pemancar dengan baik. Untuk antena, pilih jenis antena yang sesuai dengan kebutuhan seperti open dipole, ground plane, atau yagi, serta gunakan kabel coaxial berkualitas tinggi seperti RG8 untuk mengoptimalkan kualitas siaran.
Dengan menggunakan skema ini dan memperhatikan pemilihan komponen serta perakitan yang tepat, pemancar mini FM Anda akan dapat menghasilkan sinyal frekuensi yang stabil dengan daya yang lebih besar. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dalam rangkaian ini dengan cermat dan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Referensi:- "Panduan Perakitan Pemancar FM Mini" oleh Ronica, 2020- "Cara Membuat Pemancar Radio FM" oleh Elektro.
com, 2019- "Teknik Desain dan Perakitan Elektronika" oleh Penerbit Andi, 2017.